Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Rabu, 24 Maret 2010

Menjual baglog jamur atau menjual jamur, mana yang lebih menguntungkan?

Bagi yang sudah mampu memproduksi baglog jamur tiram akan menjadi keuntungan ganda. Bisa menjual baglog bisa juga tetap memproduksi baglog untuk kemudian menjual jamur tiramnya. Ini menjadi pilihan baginya.

Kenapa..?? Tanya kenapa..??

Lha iya tho.., dua bisnis ini bisa berjalan bersama, tapi juga bisa dipilih salah satunya, dan masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Mari kita bahas masing-masing, ini sok tahu saya aja lho yaa..:

Untuk yang memilih menjual baglog..:
Ini layak untuk pebudidaya yang mampu mengefisienkan biaya produksi semaksimal mungkin. Jika biaya produksi baglog sudah mencapai hanya Rp.1000,- atau Rp.1300,- per baglog, maka pebudidaya akan layak untuk berbisnis dengan menjual baglog.
Tetapi yang perlu diperhatikan adalah kualitas baglog dan juga kemampuan untuk memenuhi pelanggan baglog tiram putih sesuai jadual.

Kenapa jadual..?? Karena bagi yang berbisnis jamur tiram dengan membeli baglog, jadual (waktu) adalah pokok penting yang harus terpenuhi. Jika pemesanan baglog terlambat dari jadual, maka produksi mereka bisa mundur juga, ini beresiko tinggi karena bisa-bisa ditinggal oleh pelanggan jamurnya dan hitungan untuk break efen poin bisa ikut mundur.
Selain itu resiko tidak tumbuh baglog juga harus diperhatikan. Karena ini merupakan "tanggungan" dari produsen baglog.

Bagaimana keuntungannya..?

Keuntungan menjual baglog ini adalah keuntungan dapat berputar lebih cepat. Katakan harga jual baglog untuk wilayah kami sekitar Rp.1800/baglog, berarti jika biaya produksi sekitar Rp.1300,- ada keuntungan sekitar Rp.500,- per baglog (38,46%). Dan keuntungan ini InsyaALLAH dapat langsung didapat dalam 1 bulan ketika miselium sudah jalan sekitar kurang lebih 50%-60% untuk siap dijual.
Jadi jika mampu memproduksi 500 baglog saja per hari, berarti dalam 1 bulan (hari kerja normal) dapat memproduksi 13,000 baglog, yang berarti ada keuntungan bersih sekitar 6,5juta an per bulan.

Jika mampu lebih mengefisien kan biaya produksi hingga Rp.1000,- per baglog, keuntungan bisa berlipat hingga 10 juta an per bulan...

Subhanallah..
Sebuah nilai yang layak untuk diusahakan bukan..?

Untuk yang memilih tetap memakai sendiri baglognya dan yang dijual jamurnya
Pilihan ini adalah seperti yang kami ambil. Karena sebenarnya jual baglog, tetap saja produk utama yang dihasilkan adalah jamur tiramnya.
Ini juga karena kami sudah memiliki kumbung yang harus diisi dan memiliki pelanggan tetap jamur tiram yang harus selalu disupport. Pilihan ini sejatinya juga lebih banyak ber muamalah dengan orang. Contoh saja: kami selalu berhubungan dengan tenaga kerja yang membuat baglog, tenaga kerja yang merawat kumbung, tenaga kerja yang mengatur operasional, pelanggan yang bersifat reseller, pelanggan langsung, dan lain-lain. Istilahnya, silaturahimnya lebih buanyak gitu..
Jadi InsyaALLAH jika ikhlas ya pahalanya lebih banyak, tetapi jika ada "nakal" nya.., ya dosanya juga lebih.. hehe.
Pilihan ini juga kami ambil karena kami belum mampu meng efisien kan biaya produksi karena berbagai alasan. Seperti, maksimal kami hanya mampu memproduksi 2000 baglog seminggu dengan biaya produksi baglog sekitar Rp.1450,- /baglog.

Bagaimana keuntungannya..?

Katakan kami menjual jamur rata-rata di kisaran Rp. 8500,- dan per baglog mampu menghasilkan rata-rata 0,4kg, berarti nilainya = 0,4 xRp.8500 = Rp.3400,-
Dengan biaya produksi Rp.1450,- keuntungan yang didapat adalah = Rp.3400 - Rp.1450,- = Rp.1950,- atau 134,5% (dalam 4 bulan) atau sekitar 33,6% per bulannya. Hasil keuntungan itu kalau kami masih harus dibagi-bagi secara mudharabah dengan para investor.

Memang keuntungan di sini bersifat fluktuatif, bisa naik jika hasil jamur lebih dan harga jual lebih dari Rp.8500 /kg. Bisa juga turun jika hasil jamur kurang. Ya di situ romantika usahanya..

Kedua gambaran pilihan tadi hanya bersifat kasar saja tanpa memperhatikan banyak hal, namun bisa lah untuk hitung-hitungan awal..

Jika mampu berjalan bersama.. menjual baglog dan menjual jamur juga.. sungguh merupakan keuntungan ganda...

InsyaALLAH...

2 komentar:

  1. susan gita handoko23 Agustus 2010 pukul 19.04

    saya pembudidaya jamur dimanakah saya harus mencari pembelnya??

    tolong bls ke e-mail saya .. susangitahondoko@yahoo.com

    thanks before:)

    BalasHapus
  2. Mohon Kontak person,email:agus_pacitan@yahoo.co.id atau sms ke 081234123504

    BalasHapus